CITRA PERAWAT

Menjadi seorang perawat merupakan suatu pilihan
hidup bahkan merupakan suatu cita-cita bagi sebagian orang.Namun, adapula orang
yang menjadi perawat karena suatu keterpaksaan atau kebetulan, bahkan menjadi
profesi perawat sebagai pilihan terakhir dalam pilihan hidupnya. Sebagai
contoh, Saya ingin menjadi seorang perawat karna cita-cita yang diemban semenjak kanak-kanak. Didorong rasa
ingin mengabdi dan melayani, saya bertekat melanjutkan study di Ilmu Keperawatan
Universitas Diponegoro.
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa saya terpilih menjadi mahasiswi yanag
nantinya akan menjadi seorang perawat. Terlepas dari semua itu, perawat
merupakan suatu profesi yang mulia.Seorang perawat mengabdikan dirinya untuk
menjaga dan merawat pasien
tanpa membeda-bedakan mereka dari segi apapun. Setiap tindakan yang dilakukan
oleh seorang perawat, akan sangat berharga bagi nyawa orang lain. Seorang
perawat juga mengemban fungsi dan peran yang sangat penting dalam memberikan
asuhan keperawatan secara holistik kepada pasien.Namun, sudahkah perawat di
Indonesia melakukan tugas mulianya dengan baik?Bagaimanakah citra perawat yang ideal
dimata masyarakat?
Perkembagan dunia kesehatan yang
semakin pesat kian membuka pengetahuan masyarakat mengenai dunia kesehatan khusunya bidang keperawatan. Hal ini ditandai
dengan banyaknya masyarakat yang mulai menyorotitenaga kerja kesehatan dan mengkritisi berbagai
pelayanan kesehatan. Pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat, berpengaruh
terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan,
termasuk pelayanan keperawatan. Oleh karena itu, citra seorang perawat kian
menjadi sorotan.Hal ini tentu saja merupakan tantangan bagi profesi keperawatan
dalam mengembangkan profesionalisme selama memberikan pelayanan yang
berkualitas agar citra perawat senantiasa baik di mata masyarakat.
Menjadi seorang perawat ideal bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi untuk membangun citra perawat ideal di mata masyarakat.Hal ini dikarenakan kebanyakan masyarakat telah didekatkan dengan citra perawat yang identik dengan sombong, tidak ramah, tidak pintar seperti dokter dan sebagainya.Seperti itulah kira-kira citra perawat di mata masyarakat yang banyak digambarkan di televisi melalui sinetron-sinetron tidak mendidik.Untuk mengubah citra perawat seperti yang banyak digambarkan masyarakat memang tidak mudah, tapi itu merupakan suatu keharusan bagi semua perawat, terutama seorang perawat profesional.Seorang perawat profesional seharusnya dapat menjadi sosok perawat ideal yang senantiasa menjadi model bagi perawat vokasional dalam memberikan asuhan keperawatan. Hal ini dikarenakan perawat profesional memiliki pendidikan yang lebih tinggi sehingga ia lebih matang dari segi konsep, teori. Namun, hal itu belum menjadi jaminan bagi perawat untuk dapat menjadi perawat yang ideal karena begitu banyak aspek yang harus dimiliki oleh seorang perawat ideal di mata masyarakat.
Menjadi seorang perawat ideal bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi untuk membangun citra perawat ideal di mata masyarakat.Hal ini dikarenakan kebanyakan masyarakat telah didekatkan dengan citra perawat yang identik dengan sombong, tidak ramah, tidak pintar seperti dokter dan sebagainya.Seperti itulah kira-kira citra perawat di mata masyarakat yang banyak digambarkan di televisi melalui sinetron-sinetron tidak mendidik.Untuk mengubah citra perawat seperti yang banyak digambarkan masyarakat memang tidak mudah, tapi itu merupakan suatu keharusan bagi semua perawat, terutama seorang perawat profesional.Seorang perawat profesional seharusnya dapat menjadi sosok perawat ideal yang senantiasa menjadi model bagi perawat vokasional dalam memberikan asuhan keperawatan. Hal ini dikarenakan perawat profesional memiliki pendidikan yang lebih tinggi sehingga ia lebih matang dari segi konsep, teori. Namun, hal itu belum menjadi jaminan bagi perawat untuk dapat menjadi perawat yang ideal karena begitu banyak aspek yang harus dimiliki oleh seorang perawat ideal di mata masyarakat.
Perawat
yang ideal adalah perawat yang baik.Begitulah kebanyakan orang menjawab ketika
ditanya mengenai bagaimana sosok perawat ideal di mata mereka.Mungkin
kedengarannya sangat sederhana.Namun, di balik semua itu, pernyataan tersebut
memiliki makna yang besar. Masyarakat ternyata sangat mengharapkan perawat
dapat bersikap baik dalam arti lembut, sabar, penyayang, ramah, sopan dan
santun saat memberikan asuhan keperawatan.Dalam
kehidupan sehari-hari, kita memang masih menemukan perilaku kurang baik yang
dilakukan oleh seorang perawat terhadap klien saat menjalankan tugasnya di
rumah sakit. Hal itu memang sangat disayangkan karena bisa membuat citra
perawat menjadi tidak baik di mata masyarakat.Ternyata memang hal-hal seperti
itulah yang memunculkan jawaban demikian dari masyarakat.Untuk menjadi perawat
ideal di mata masyarakat, diperlukan kompetensi yang baik dalam hal menjalankan
peran dan fungsi sebagai perawat.Adapun peran perawat diantaranya ialah pemberi
perawatan, pemberi keputusan klinis, pelindung, rehabilitator, pemberi
kenyamanan, komunikator, penyuluh, dan peran karier.Semua peran tersebut
sangatlah berpengaruh dalam membangun citra perawat di masyarakat. Namun, menurut saya peran paling penting dalam membangun citra perawat
ideal di mata masyarakat diantaranya ialah peran sebagai pemberi perawatan,
peran sebagai pemberi kenyaman dan peran sebagai komunikator.
Peran
sebagai pemberi asuhan keperawatan merupakan peran yang paling utama bagi
seorang perawat. Perawat profesional yang dapat memberikan asuhan keperawatan
dengan baik dan terampil akan membangun citra keperawatan menjadi lebih baik di
mata masyarakat. Saat ini, perawat vokasional masih mendominasi praktik
keperawatan di rumah sakit maupun di tempat pelayanan kesehatan lainnya.Tidak
dapat dipungkiri bahwa perawat vokasional memiliki kemampuan yang baik dalam
melakukan praktik keperawatan.Namun, perawat vokasional memiliki pengetahuan
teori yang lebih terbatas jika dibandingkan dengan perawat profesional.Dengan
semakin banyaknya jumlah perawat profesional saat ini, diharapkan dapat
melengkapi kompetensi yang dimiliki oleh perawat vokasional.Seorang perawat
profesional harus memahami teori dalam melakukan praktik keperawatan yang
sangat berguna saat menjelaskan maksud dan tujuan dari asuhan keperawatan yang
diberikan secara rasional kepada pasien.
Hal ini tentu saja akan membawa dampak baik bagi terciptanya citra perawat
ideal di mata masyarakat yaitu perawat yang cerdas, terampil , ramah, berjiwa
pelayan dan profesional.
Kenyamanan
merupakan suatu perasaan dalam diri manusia. Masyarakat yang menjadi pasien dalam asuhan keperawatan akan
memiliki kebutuhan yang relatif terhadap rasa nyaman. Mereka mengharapkan
perawat dapat memenuhi kebutuhan rasa nyaman mereka.Oleh karena itu, peran
perawat sebagai pemberi kenyamanan, merupakan suatu peran yang cukup penting
bagi terciptanya suatu citra keperawatan yang baik. Seorang perawat diharapkan
mampu menciptakan kenyamanan bagi
pasiensaat
menjalani perawatan dan mengidentifikasi
kebutuhan yang berbeda-beda dalam diri pasien akan rasa nyaman. Kenyamanan yang tercipta akan
membantu pasien
dalam proses penyembuhan, sehingga proses penyembuhan akan lebih cepat.
Pemberian rasa nyaman yang diberikan perawat kepada pasien dapat berupa sikap atau perilaku
yang ditunjukkan dengan sikap peduli, sikap ramah, sikap empati pada saat memberikan asuhan
keperawatan.Sebagai contoh, memanggil pasien dengan namanya merupakan salah satu bentuk
interaksi yang dapat menciptakan kenyamanan bagi pasiendalam menjalani perawatan.Pasien akan merasa nyaman dan tidak merasa asing di
rumah sakit. Perilaku itu juga dapat menciptakan citra perawat yang ideal di
mata pasienitu
sendiri karena pasien
mendapatkan rasa nyaman.
Peran
perawat sebagai komunikator juga sangat berpengaruh terhadap citra perawat di
mata masyarakat.Masyarakat sangat mengharapkan perawat dapat menjadi
komunikator yang baik.Pasien juga manusia yang membutuhkan interaksi pada
saat ia menjalani asuhan keperawatan. Interaksi yang dilakukan dengan perawat
sedikit banyak akan berpengaruh terhadap peningkatan kesehatan pasien. Keperawatan mencakup komunikasi
dengan pasien
dan keluarga, antar-sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya.Kualitas
komunikasi yang dimiliki oleh seorang perawat merupakan faktor yang menentukan
dalam memenuhi kebutuhan individu, keluarga.Sudah seharusnya seorang perawat
memiliki kualitas komunikasi yang baik saat berhadapan dengan pasien, keluarga maupun dengan siapa saja
yang membutuhkan informasi mengenai masalah keperawatan terkait kesehatan
pasien.
Hal-hal
di atas merupakan gambaran mengenai
peran dalam membangun citra perawat ideal di mata masyarakat. Untuk mewujudkan
hal itu, tentu saja diperlukan kompetensi yang memadai, kemauan yang besar, dan
keseriusan dari dalam diri perawat sendiri untuk membangun citra keperawatan
menjadi lebih baik.Perawat yang terampil, cerdas, baik, komunikatif, dan dapat
menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, tampaknya memang merupakan sosok
perawat ideal di mata masyarakat. Semoga kita dapat menjadi perawat yang mampu membawa citra perawat
ideal di mata masyarakat.

Gr5 Titanium G - Tioga Artworks - TITNIA.com
BalasHapusGr5 titanium gr 5 titanium glass plate titanium necklace plates titanium pen and polished stainless seiko titanium watch steel plates. Gr5 titanium price of titanium glass plate plates are crafted in high quality.